- Mampu memahami tentang penggunaan sensor pir pada pembuka pintu otomatis dari swalayan
- Mampu mengenali berbagai komponen yang ada pada rangkaian di proteus
- Mampu menggunakan proteus dan pengaplikasiannya untuk pintu otomatis swalayan
ALAT
*INSTRUMENT :
a. Voltmeter dc
Voltmeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besar tengangan pada suatu komponen. Cara pemakaiannya adalah dengan memparalelkan kaki2 Voltmeter dengan komponen yang akan diuji tegangannya.
- Display : 0.28" LED Digital.
- Display Volt : Merah.
- Display Current : Biru.
- Tegangan operasi : DC 4.5-30V.
- Pengukuran Tegangan : DC 0-100V.
- Minimum Resolusi : 0.1V.
- Refress Rate : sekitar 500ms.
- Akurasi : 1%
Pinout :
*GENERATOR :
Baterai merupakan sebuah alat yang mengubah energi kimia yang tersimpan menjadi energi listrik. Pada percobaan kali ini, baterai berfungsi sebagai sumber daya.
- Input voltage: ac 100~240v / dc 10~30v
- Output voltage: dc 1~35v
- Max. Input current: dc 14a
- Charging current: 0.1~10a
- Discharging current: 0.1~1.0a
- Balance current: 1.5a/cell max
- Max. Discharging power: 15w
- Max. Charging power: ac 100w / dc 250w
- Jenis batre yg didukung: life, lilon, lipo 1~6s, lihv 1-6s, pb 1-12s, nimh, cd 1-16s
- Ukuran: 126x115x49mm
- Berat: 460gr
*TERMINAL MODE:
Power Supply berfungsi sebagai sumber daya bagi sensor ataupun rangkaian.
BAHAN
Resistor merupakan salah satu komponen yang paling sering ditemukan dalam Rangkaian Elektronika. Hampir setiap peralatan Elektronika menggunakannya. Pada dasarnya Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika.
Cara menghitung resistor :
-pita ke-2, Ungu = 7
-pita ke-3, Coklat =101
-pita ke-4, Emas = ±5%
2. Dioda
Dioda adalah komponen yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Sebuah Dioda dibuat dengan menggabungkan dua bahan semi-konduktor tipe-P dan semi-konduktor tipe-N. Ketika dua bahan ini digabungkan, terbentuk lapisan kecil lain di antaranya yang disebut depletion layer. Ini karena lapisan tipe-P memiliki hole berlebih dan lapisan tipe-N memiliki elektron berlebih dan keduanya mencoba berdifusi satu sama lain membentuk penghambat resistansi tinggi antara kedua bahan seperti pada gambar di bawah ini. Lapisan penyumbatan ini disebut depletion layer.
Spesifikasi :
3. Transistor
4. Op-Amp LM-741
Gambar op amp dan pinout
Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas. Dalam bahasa Indonesia, Op-Amp atau Operational Amplifier sering disebut juga dengan Penguat Operasional.
Spesifikasi :
Spesifikasi:
-
Vin : dc 5v 9v.
-
Radius : 180 derajat.
-
Jarak deteksi : 5 7 meter.
-
Output : digital ttl.
-
Memiliki setting sensitivitas.
-
Memiliki setting time delay.
-
Dimensi : 3,2 cm x 2,4 cm x 2,3 cm.
- Berat : 10 gr.
Maka
-pita ke-2, Ungu = 7
-pita ke-3, Coklat =101
-pita ke-4, Emas = ±5%
Dioda adalah komponen yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Sebuah Dioda dibuat dengan menggabungkan dua bahan semi-konduktor tipe-P dan semi-konduktor tipe-N. Ketika dua bahan ini digabungkan, terbentuk lapisan kecil lain di antaranya yang disebut depletion layer. Ini karena lapisan tipe-P memiliki hole berlebih dan lapisan tipe-N memiliki elektron berlebih dan keduanya mencoba berdifusi satu sama lain membentuk penghambat resistansi tinggi antara kedua bahan seperti pada gambar di bawah ini. Lapisan penyumbatan ini disebut depletion layer.
Spesifikasi :
Transistor adalah sebuah komponen di dalam elektronika yang diciptakan dari bahan-bahan semikonduktor dan memiliki tiga buah kaki.
Masing-masing kaki disebut sebagai basis, kolektor, dan emitor.
2. Kolektor (C) berperan sebagai saluran bagi muatan negatif untuk keluar dari dalam transistor.
3. Basis (B) berguna untuk mengatur arah gerak muatan negatif yang keluar dari transistor melalui kolekto
Spesifikasi :
Spesifikasi :
- Vin : dc 5v 9v.
- Radius : 180 derajat.
- Jarak deteksi : 5 7 meter.
- Output : digital ttl.
- Memiliki setting sensitivitas.
- Memiliki setting time delay.
- Dimensi : 3,2 cm x 2,4 cm x 2,3 cm.
- Berat : 10 gr.
a. Prinsip kerja
Penguat non-inverting amplier merupakan kebalikan dari penguat inverting, dimana input dimasukkan pada input non-inverting sehingga polaritas output akan sama dengan polaritas input tapi memiliki penguatan yang tergantung dari besarnya hambatan feedback dan hambatan input.
b. Langkah-langkah percobaan
⤏ jalankan program proteus
⤏ mencari komponen-komponen yang dibutuhkan
⤏ meletakkan komponen di lembar kerja
⤏ buat net atau pengawatan untuk menghubungkan pin atau
kaki komponen
Prinsip Kerja Rangkaian :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar